PDIP.kabmalang.com -Said Aqil: NU-PDI Perjuangan Tak Dapat Dipisahkan
"NAHDLATUL
Ulama (NU) tidak dapat dipisahkan dari PDI Perjuangan. Apabila ada
upaya-upaya memisahkan keduanya, itu namanya ahistoris," tandas Ketua
Umum PB NU, Dr KH Said Aqil Siradj, saat menerima audiensi Pengurus
Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di kantor PB NU Jl Kramat Raya
164 Jakarta, Jumat sore (2/12).
Dalam sejarahnya, urai Said Aqil,
tokoh-tokoh Nahdliyin bersahabat karib dengan tokoh-tokoh nasionalis,
misalnya KH Wahid Hasyim bersahabat dengan Bung Karno, dan Gus Dur
dengan Megawati Soekarnoputri. Kebersamaan antara NU dengan PDI
Perjuangan tersebut, kata Said Aqil, akan tetap dilanjutkan.
Said Aqil yang didampingi Sekretaris
Jendral PBNU H Marsyudi Suhud, Wasekjen Imadadun Rahmat dan Bendahara
Umum H Bina Suhendra menyarankan agar Bamusi yang merupakan organisasi
sayap PDI Perjuangan, senantiasa menonjolkan Islam Rahmat. Yaitu
nilai-nilai ajaran Islam yang tampil dengan wajah ramah, sejuk,
berwawasan budaya dan berpihak pada kaum lemah tanpa memandang latar
belakangnya.
"Asalkan mengedepankan program berpihak
pada kaum lemah, maka dengan sendirinya Baitul Muslimin Indonesia akan
laku dan mendapat tempat tersendiri di tengah masyarakat," tandas Said
Aqil yang juga anggota Dewan Pembina PP Bamusi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal
Baitul Muslimin Indonesia, Nurmansyah E Tanjung yang memimpin delegasi
mengatakan, bahwa audiensi dengan PB NU bagaikan kunjungan seorang anak
kepada orang tuanya. Pasalnya, kelahiran Bamusi pada 29 Maret 2007 lalu
dibidani Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Sedang soal audiensi PP Bamusi dengan PB
NU, jelas Nurmansyah, pertama, untuk silaturahmi dan perkenalan
pengurus baru masa bakti 2010-2015. Untuk saling mengenal dan memahami
peran dan posisi masing-masing dalam konteks pembinaan umat serta
memperkokoh pilar-pilar kebangsaan. Dan diharapkan tercipta komunikasi
dan kerjasama yang lebih produktif.
Kedua, sinergitas program, yakni untuk
merumuskan program-program yang bisa langsung menyentuh kehidupan umat.
Pemberdayaan adalah kata kuncinya, mengingat basis sosial NU dan PDI
Perjuangan adalah sama: kaum dhu'afa dan mustadh'afien. Pemberdayaan
melingkupi bidang sosial, ekonomi, politik dan sebagainya secara
menyeluruh.
Ketiga, memperkokoh pilar kebangsaan,
sebagai salah satu agenda pokok yang harus dirumuskan menjadi program
bersama. Dalam konteks ini, justru yang paling utama dengan menyegarkan
kembali wawasan dan pemahaman keagamaan, sehingga tidak akan terjadi
lagi benturan-benturan ideologis dan atau kepentingan semata yang hanya
memanfaatkan legitimasi keagamaan.
Keempat, "Masukan dan saran pembinaan
dari PBNU untuk Bamusi sangat diharapkan agar organisasi ini bisa
berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk bangsa," papar Nurmansyah E
Tanjung.
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
0 komentar:
Posting Komentar
Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang