PDIP.kabmalang.com - Berhembusnya isu yang diduga menyinggung
soal suku, agama, rasa dan antar golongan (SARA) yang dialamatkan pada
pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama
(Jokowi-Ahok), membuat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri merasa
risih. Dalam pandangannya, isu tersebut tidak mengandung pembelajaran
dan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
"Dalam hal-hal seperti ini (isu SARA), menurut saya sangat tidak
etis. Seharusnya, pembelajaran politik itu dijalankan secara benar,"
ujar Mega saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jl Lenteng
Agung, Jakarta, Jumat (17/8).
Mega menegaskan, seluruh kader partai berlambang banteng tidak pernah diajarkan model kampanye gelap dengan mengedepankan isu SARA.
"Saya sebagai ketua umum tidak pernah mengajari kader yang mencalonkan diri dalam Pilkada untuk membuat kampanye gelap," kata dia.
Dalam iklim demokrasi, seharusnya memberikan kebebasan setiap orang menentukan pilihan. Kebebasan memilih juga tidak bisa dilakukan tanpa bertanggungjawab.
"Sah-sah saja siapa memilih siapa. Tetapi, pembelajaran politik yang baik harus diutamakan," tegas Mega.
Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI-P dan Gerindra, Jokowi-Ahok, diterpa isu yang diduga berbau SARA yang dihembuskan oleh raja dangdut H. Rhoma Irama sebelum akhirnya pihak Panwaslu menyatakan tidak ada unsur SARA dari ceramah Rhoma.
Mega menegaskan, seluruh kader partai berlambang banteng tidak pernah diajarkan model kampanye gelap dengan mengedepankan isu SARA.
"Saya sebagai ketua umum tidak pernah mengajari kader yang mencalonkan diri dalam Pilkada untuk membuat kampanye gelap," kata dia.
Dalam iklim demokrasi, seharusnya memberikan kebebasan setiap orang menentukan pilihan. Kebebasan memilih juga tidak bisa dilakukan tanpa bertanggungjawab.
"Sah-sah saja siapa memilih siapa. Tetapi, pembelajaran politik yang baik harus diutamakan," tegas Mega.
Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI-P dan Gerindra, Jokowi-Ahok, diterpa isu yang diduga berbau SARA yang dihembuskan oleh raja dangdut H. Rhoma Irama sebelum akhirnya pihak Panwaslu menyatakan tidak ada unsur SARA dari ceramah Rhoma.
[oer]
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com
0 komentar:
Posting Komentar
Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang