PDIP.kabmalang.com -Bertempat di Wisma Cakra Turen, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, pada tanggal 27 Januari hingga 29 Januari 2012 mengadakan kegiatan "Kaderisasi Pemula (pratama) untuk memantapkan ideologi partai pada jajaran pengurus partai di tingkat DPC dan PAC se-kabupaten Malang.
Menurut ketua pelaksana Budi Kris acara yang dihelat saat musim angin ini diikuti sekitar 150 orang peserta antara lain DPC, Departemen Perempuan, Satgas, PAC (Ketua, Sekretaris dan Bendahara), khusus 10 Kecamatan besar mendapatkan kesempatan mengirimkan tambahan 2 pengurus.
Pembukaan diawalai pukul 18.30 malam dengan dihadiri oleh mantan ketua DPC seperti Ismanoe, Marsudi Fandinegara dan tokoh tua Soewardjo suasana hikmad terasa pada saat pembukaan acara kaderisasi yang cukup lama tidak dilaksanakan di wilayah Kabupaten Malang. Dalam Sambutannya Hari Sasongko menyatakan bahwa Kader tidak bisa lahir secara alamiah tetapi harus disiapkan dan direncanakan secara terstruktur, banyak terdapat potensi pada kader yang perlu dilakukan adalah memberi kesepatan kepada kader untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Diharapkan hasil dari kaderisasi ini adalah Roh partai / Ideologi Pancasila dapat menciptakan moral dan etika dalam berpolitik bagi kader-kadernya.
Dalam salah satu orasi politik Marsudi mengatakan, setelah era 2001 PDIP mengalami penurunan suara, tekad seorang kader dan loyalis PDIP sudah mulai meredup. Redupan tekad itu justru hinggap pada kantong-kantong suara dan kader PDIP. Mereka, mau bekerja jika ada uangnya saja. "Apa kalau tidak ada uang PDIP kalah? Tidak. Tanpa uang pun PDIP bisa menang. Kenapa menang, karena saat itu tekad kuat PDIP untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, sangat besar. Hal ini harus dipahami seluruh kader," ungkap Marsudi yang disambut aplaus ratusan peserta kaderisasi.
Ia melanjutkan, berjuang membesarkan Negara dan Bangsa, harus punya etika dan tata krama. Kata dan tindakan, harus selaras. Jangan mengorbankan rakyat hanya untuk meraih kursi di dalam pemerintahan. Kalau itu yang terjadi, perlahan sifat itu akan hancur dengan sendirinya ditelan alam.
Kata dia lagi, Cucuran keringat dan air mata, menjadi taruhan bagi setiap kader untuk memperbaiki nasib jutaan masyarakat Indonesia yang nasibnya masih sengsara. Kalau PDIP bisa memenangi pemilu tanpa duit, kenapa hari ini, besok dan seterusnya tidak bisa. "Dalam partai, duit banyak justru akan menjadi penyakit. Penyakit keadilan sosial yang korbannya, bukan hanya partai itu sendiri. Melainkan hajat hidup orang banyak,"
Pada kesempatan ini juga dilakukan pelantikan Departemen Perempuan DPC PDI Perjuangan dan Baguna Kabupaten Malang. (H2o)
Kontributor Artikel & Foto :
Herman Hidayat
Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini.
Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.
www.MestiMoco.com